Indonesia, Tolong Jangan Sia-siakan Benefit Internet
Mayoritas masyarakat pengguna net di Tanah air dinilai telah gagal memanfaatkan help dari kemajuan teknologi untuk urusan cost effective value. Demikian kata Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Setyanto P Sentosa yang mengutip riset asing belum lama ini.
"Dari riset yang saya baca, kita adalah negara yang gagal untuk memanfaatkan keuntungan dari kemajuan teknologi dalam hal skala ekonomi, paling hanya untuk bikin status serta sebagainya meskipun pertumbuhannya tinggi, " ujarnya dalam diskusi World wide web Governance Discussion board (id-IGF) di Jakarta.
Dalam riset itu, Indonesia juga disejajarkan dengan sejumlah negara yang dianggap kurang bisa memaksimalkan help net, seperti Yunani, Islandia, Lithuania, serta The island of malta.
Setyanto turut menyayangkan kondisi ini. "Ini forewarning untuk kita semua. Jangan sia-siakan net (untuk aktivitas yang kurang bermanfaat), harus ada cost effective value, " ia mengingatkan.
Yudho Giri Sucahyo, akademisi dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Philippines mengatakan, Philippines sering membuat kawan-kawannya dari negara lain heran jika melihat anomali net di negeri ini.
"Katanya Indonesia bukan negara kaya, tapi kenapa bisa juara di web 2 . 0. Di Indonesia net broadband bisa 10 USD, net bisa diketengin, bisa pakai paket gaul serta sebagainya, itu bikin mereka heran karena di negaranya tak bisa seperti itu, " ujarnya di kesempatan yang sama.
Dengan kondisi net yang makin murah serta banyak pilihan, sudah seharusnya net bisa ikut mengangkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ini adalah salah satu tantangan besar yang harus dipikirkan bersama oleh para multistakeholder net di tanah air ini.
"Mudah-mudahan usai pemilu nanti kita dapat pemimpin yang mengerti dunia cyber serta tata kelola net. Sekarang bukan jamannya lagi jalan sendiri, circle is actually power. Dan faktor utama di THE IDEA adalah SDM, bukan teknologinya tapi orangnya, " kata Dirjen Aplikasi Telematika Kementerian Kominfo, Bambang Heru.
